Senin, 04 Februari 2019

Contoh TPA OTO Bappenas


Contoh TPA OTO Bappenas




Contoh TPA OTO Bappenas – Tes potensi akademik (TPA) adalah sebuah tes yang bertujuan untuk mengetahui bakat dan kemampuan seseorang di bidang keilmuan (akademis). Tes ini juga sering dibungkan dengan kecerdasan seseorang. Saat ini, TPA  telah menjadi tes standar penyaringan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), rekrutmen karyawan swasta, serta karyawan BUMN di tahun 2018. 


Bahkan kenaikan jabatan setingkat meneger di berbagai perusahaan juga mensyaratkan karyawannya mencapai TPA dengan dengan skor minimum tertentu. Tes Potensi Akademik juga umum dipakai sebagai tes penerimaan mahasiswa untuk jenjang S1 dan S2. Adapun Tes Potensi Akademik ini umumnya memiliki empat jenis soal. Yaitu, tes verbal atau bahasa, tes numerik atau angka, tes logika, dan tes spacial atau gambar.
  • Tes verbal berfungsi untuk mengukur kemampuan seseorang di bidang kata dan bahasa. Tes ini meliputi tes sinonim (Persamaan kata), antonim (lawan kata), tes padanan hubungan kata, dan tes pengelompokan kata.
  • Tes angka mengukur kemamuan seseorang di bidang angka, dalam rangka berfikir terstruktur, dan logis matematis. Tes ini meliputi tes aritmatik (hitungan), tes seri angka, tes seri huruf, tes logika angka, dan tes angka dalam cerita.
  • Tes logika berfungsi mengukur kemampuan seseorang dalam penalaran dan pemecahan persoalan secara logis atau masuk akal. Tes logika ini meliputi tes logika umum, tes analisa pernyataan dan kesimpulan (silogisme), tes logika cerita, dan tes logika diagram.
  • Sedangkan tes spesial atau tes gambar berfungsi untuk mengukur daya logika ruang yang dimiliki seseorang.
Berikut merupakan contoh TPA  TPA OTO Bappenas yang mungkin sering di keluarkan pada soal-soal TPA nantinya. Di bawah adalah contoh soal tes TPA pahami dengan seksama supaya paham dan bisa ingat pada Waktu tes TPA nantinya.
Contoh TPA OTO Bappenas
  1. Lugu
A.Kampungan
B.Bersahaja
C.Sabar
D.Bodoh
E.Penurut
  1. Kesahihan
A.Kebenaran
B.Kematangan
C.Keberlakuan
D.Kesalahan
E.Kemantapan
  1. Debat
A.Komentar
B.Diskusi
C.Perbantahan
D.Permasalahan
E.Pembicaraan
  1. Aksesori
A.Cenderamata
B.Kalung
C.Penghias
D.Perhiasan
E.Suvenir
  1. Insting
A.Jiwa
B.Perasaan
C.Rohani
D.Naluri
E.Hati
  1. PEMUPUKAN >< . . . . . .
   A.Rehabilitasi
   B.Reboisasi
   C.Penggundulan
   D.Defertilisasi
   E.Renovasi
  1. SIAU >< . . . . . .
   A.Mendidih
   B.Memuai
   C.Membeku
   D.Mencair
   E.Memanas
  1. PREMAN >< . . . . . .
   A.Pengawal
   B.Sendiri
   C.Dinas
   D.Mafia
   E.Partikelir
  1. HIRAU >< . . . . . .
   A.Lupa
   B.Ingat
   C.Lalai
   D.Kolase
   E.Acuh
  1. OPAS >< . . . . . .
   A.Porter
   B.Komandan
   C.Pesuruh
   D.Pemimpin
   E.Prajurit
  1. Norwegia : Luxemburg
A.Vietnam : Indonesia
B.Australia : Inggris
C.Brazil : Spanyol
D.Iraq : Australia
E.Chili : China
  1. Penyelam laut dalam : Tabung Oksigen
A.Petani : Kerbau
B.Perampok : Topeng muka
C.Penerjun payung : Parasut
D.Polisi : Mobil patroli
E.Burung : Sayap
  1. Bodoh : Idiot
A.Pintar : Pandai
B.Pandai : Jenius
C.Dungu : Cerdas
D.Rajin : Pintar
E.Jenius : Cerdas
  1. Bola lampu : Thomas A. Edison
A.Mesin uap : James Watt
B.Telepon : Alexander George
C.Pesawat : Copernicus
D.Radio : Pierre Curie
E.Listrik : Michael Moorer
  1. Gading : Gajah
A.Taring : Macan
B.Gigi : Singa
C.Kuping : Kelinci
D.Kulit : Ular
E.Hidung : Bekantan
  1. Jika x = 1/16 dan y = 16% maka :
A.x>y
B.x<y
C.x=y
D.x dan y tak dapat ditentukan
E.x2 > y
  1. Jika x = 0,178 + 6,017 + 5,278925 y = 12
A.x > y
B.x < y
C.x = y
D.x dan y tak bisa ditentukan
E.2x – 2y = 0
  1. Jika x berat total p kotak yang masing-masing beratnya q kg, dan y = berat total q kotak yang masing-masing beratnya p kg, maka
A.x > y
B.x < y
C.x = y
D.x dan y tak bisa ditentukan
E.2x > 2y
  1. 18, 23, 19,  25,  22,  29  …,  …
A.25 dan 34
B.23 dan 33
C.27 dan 35
D.25 dan 35
E.24 dan 32
  1. 30, 32, 33,  35,  42,  48,  …,   …,  63
A.40 dan 52
B.54 dan 60
C.42 dan 52
D.55 dan 59
E.50 dan 60


  1. 4, 17, 8,   14,   16,   11,   32,   28,  …,  …
A.66 dan 4
B.58 dan -3
C.60 dan 3
D.64 dan 5
E.61 dan 2
  1. 13, 14, 17,  22,  29,  38,  …
A.45
B.47
C.49
D.50
E.51
  1. (15 + 40)2 = …
A.3052
B.3025
C.3005
D.3225
E.3325
  1. 0,875 : 5/2 = …
A.0,35
B.0,55
C.0,53
D.0,25
E.2,65
  1. (0,31)2 = …
A.0,0691
B.0,0661
C.0,0991
D.0,0971
E.0,0961
  1. Kebanyakan burung dapat terbang. Burung unta adalah juga seekor burung. Jadi :
A.Burung unta dapat terbang
B.Burung unta memang tidak dapat terbang
C.Burung unta belum tentu dapat terbang
D.Jawaban a,b, dan c ketiga-tiganya salah
  1. Semua Mahasiswa ISTN lulus tepat pada waktunya. Sebagian Mahasiswa ISTN adalah Mahasiswa Program Perkuliahan Karyawan (P2K). Jadi :
A.Semua Mahasiswa Program Perkuliahan Karyawan (P2K) ISTN lulus tepat pada waktunya.
B.Sebagian Mahasiswa ISTN lulus tidak tepat pada waktunya
C.Mahasiswa ISTN yang lulus tepat pada waktunya pasti Mahasiswa Program Perkuliahan Karyawan (P2K).
D.Sebagian Mahasiswa ISTN adalah Mahasiswa Program Perkuliahan Karyawan (P2K).
  1. Semua donor harus berbadan sehat. Sebagian donor darah memiliki golongan darah O. Jadi …
A.Sebagian orang yang bergolongan darah O dan menjadi donor darah berbadan sehat.
B.Semua donor harus memiliki golongan darah O dan berbadan sehat.
C.Semua donor darah yang memiliki golongan darah O harus berbadan sehat.
D.Yang berbadan sehat adalah yang memiliki golongan darah O dan menjadi donor darah.
  1. Di Jakarta telah banyak dibangun gedung bertingkat. Hotel-hotel dan pasar-pasar yang baru dibangun di negara kita banyak yang bertingkat. Pak Sarlito baru datang ke Jakarta dan tinggal di sebuah hotel. Pak Sarlito sudah merencanakan untuk melihat dari dekat gedung-gedung yang bertingkat. Jadi…
A.Pak Sarlito menginap di hotel yang bertingkat
B.Tidak ada hotel yang bertingkat di Jakarta
C.Di Jakarta banyak hotel-hotel yang bertingkat
D.Mungkin Pak Sarlito menginap di hotel yang tidak bertingkat
  1. Hanya jika berbakat dan bekerja keras, seorang atlet dapat sukses sebagai atlet profesional. Berikut adalah kesimpulan yang secara logis dapat ditarik dari pernyataan di atas:
A.Jika seorang atlet berbakat dan bekerja keras, maka ia akan sukses sebagai atlet profesional.
B.Jika seorang atlet tidak sukses sebagai atlet profesional, maka ia tidak berbakat.
C.Jika seorang atlet tidak sukses sebagai atlet profesional, maka ia bukan pekerja keras.
D.Jika seorang atlet tidak berbakat atau tidak bekerja keras, maka ia tidak akan sukses sebagai atlet profesional.

Demikian Postingan kami kali ini mengenai Contoh Soal Tes TPA OTO Bappenas. Semoga bermanfaat dan terimakasih atas kunjungannya.


Untuk mempermudah anda dalam menghadapi Tes Potensi Akademik, ada baiknya anda mengikuti Kursus Persiapan TPA. Mungkin bagi sebagian orang, mengikuti pelatihan TPA Bappenas adalah hal yang tidak penting. Tetapi sebenarnya Les TPA Bappenas sangat bermanfaat. Karena saat mengikuti Pelatihan TPA Bappenas, anda akan mendapatkan trik dan tips untuk menghitung agar kita dapat berpikir simple agar dapat menjawab soal-soal Tes Potensi Akademik dengan cepat dan tepat.

Info Lebih Lanjut Mengenai Pelatihan TPA Bappenas KLIK WhatsApp Sekarang

http://bit.ly/pelatihantpainfo






Contoh TPA OTO Bappenas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Contoh Soal Tes TPA

  Contoh Soal Tes TPA Contoh Soal Tes TPA –Tes Potensi Akademik atau bisa disebut TPA sebagai salah satu tes yang wajib dikerjakan oleh...